SMA KHZ Musthafa Sukamanah Kurban satu Ekor Sapi

SMA KHZ MUSTHAFA SUKAMANAH Pada Sabtu, 01 Juli 2023 melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban hasil sumbangan dari dewan guru dan tenaga kependidikan berupa satu ekor sapi yang disembelih di lokasi sekolah dan di bagikan ke semua siswa, guru dan Tendik serta masyarakat sekitar.
Koordinator Pelaksana Penyembelihan Hewan Qurban Umar Ahmad Sidiq S.Pd. melaporkan bahwa kegiatan qurban ini terselenggara berkat dukungan penuh guru dan Tendik di SMA KHZ MUSTHAFA SUKAMANAH.
“Kegiatan ini sebagai kegiatan tetap tahunan dan berharap pada masa yang akan datang terus terjadi penambahan hewan qurban untuk kami sebar kepada sejumlah pihak yang layak untuk mendapatkan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga di dukung penuh oleh Osis dan Siswa kami yang ikut andil menyukseskan pelaksanaan kegiatan qurban ini sehingga pelaksanaannya lancar dan sukses.
Ibadah kurban selain dilakukan oleh masyarakat, organisasi dan instansi pemerintah ternyata juga dilakukan di lingkungan sekolah. 
Tapi itulah kesukuran yang dilakukan di sekolah kami oleh bapak dan ibu guru, Begitu juga hari ini, ketika sekolah-sekolah juga melakukan penyembelihan hewan kurban di lingkungan sekolah.
Lalu apa maksud dari hal itu, teladan apa yang ingin diberikan kepada siswa oleh guru dengan penyembelihan hewan kurban tersebut?.
Setelah saya menjadi guru seperti sekarang, hal itu mulai terfikirkan.
Kenapa?, ya karena setiap kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekolah (instansi pendidikan) harus memiliki nilai untuk diwariskan kepada siswa-siswinya.
Namun soal nilai yang ada di dalamnya selain nilai terkait anjuran agama Islam saya tidak tau.
Baru hari ini ketika bayak orang menulis tentang kurban dengan tema ibadah sosial, kesalehan sosial atau tema lainnya, membuka fikiran Saya tentang nilai yang ingin disampaikan kepada siswa dari ibadah kurban yang dilakukan.
Terlebih diera gencarnya penumbahan profil pelajar pancasila di sekolah-sekolah di Indonesia.
Ternyata selain memiliki nilai sosial dalam kegiatannya, ibadah kurban juga memuat nilai-nilai pancasila di dalamnya.
Mau tau, yo kita ulas di pembahasan di bawah ini.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari 5 prinsip yang melekat di dalamnya, pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip.
Pancasila lahir pada 1 juni 1945 yang dicetuskan oleh presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI 1.

Pancasila berisi,

  1. Ketuhanan yang maha esa,
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
  3. Persatuan Indonesia,
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lalu nilai apa yang dapat diwarsikan kepada siswa-siswa dari kelima butir pancasila tersebut yang guru harus tau?.

  1. Ketuhanan yang maha esa (ketuhanan)
    Kurban memberi pelajaran kepada siswa-siswi mengenai peran kita untuk dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Kemanusian Yang Adil dan Beradab (kemanusian)
    Kurban mengajarkan siswa untuk mampu melihat manusia memiliki derajat yang sama, sehingga dalam kurban tidak ada batas atau sekat, semua orang mendapat pembagian daging kurban yang adil dan sama rata, dalam kata lain kurban mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia.
  3. Persatuan Indonesia (Persatuan)
    Kerelaan dan keiklasan untuk berkorban dapat menjadikan seseorang  meletakan kepentingan pribadi diatas kepentingan golongan yang berarti kurban mampu menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara kepada siswa.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan/perwakilan (kerakyatan)
    Kurban mengajarkan siswa-siswi tentang pentingnya musyawarah, dimana dalam pengambilan keputusan pembagian hewan kurban tidak didasarkan atas prasangka satu orang namun hasil keputusan bersama sehingga dapat diterima oleh semua pihak.
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Keadilan)
    Kurban mengajarkan kepada siswa-siswi tentang semangat kekeluargaan dan gotongroyong dalam pelaksanaanya, dimana dari menyembelih, membelah, menyacah, membersihkan dilakukan secara bersama sama dan penuh kegotongroyongan yang dilakukan berdasarkan pembagian tugas yang adil dan tanpa membeda-bedakan.

Selain nilai sosial yang ada dalam kegiatan kurban, kurban juga harus dimaknai dalam konsep pendidikan pancasila sehingga mampu membentuk karakter profil pelajar pancasila pada diri siswa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *